Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007

Tafsir Ibnu Kasir, Al Fatihah, Ayat 6

Tunjukilah kami jalan yang lurus Tafsir Ibnu Kasir. Bacaan yang dilakukan oleh jumhur ulama ialah as-siraat dengan memakai sad . tetapi ada pula yang membacanya siraat dengan memakai sin , ada pula yang membacanya ziraat dengan memakai za , menurut Al-Farra berasal dari dialek Bani Uzrah dan Bani Kalb. Setelah pujian dipanjatkan terlebih dahulu kepada Allah Swt., sesuailah bila diiringi dengan permohonan , sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis di atas (penjelasan dalam tafsir ayat sebelumnya), yaitu: "Separo untuk-Ku dan separo lainnya buat hamba-Ku, serta bagi hamba-Ku apa yang dia minta." Merupakan suatu hal yang baik bila seorang yang mengajukan permohonan kepada Allah Swt terlebih dahulu memuji-Nya, setelah itu baru memohon kepada-Nya apa yang dia hajatkan-juga buat saudara-saudara yang beriman-melalui ucapannya, "Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus." Cara ini lebih membawa kepada keberhasilan dan lebih dekat untuk diperkenankan oleh-Nya; karena itul

Tafsir Ibnu Kasir, Al Fatihah, Ayat 5

Hanya Engkaulah Yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tafsir Ibnu Kasir .Qira-ah Sab'ah dan jumhur ulama membaca tasydid huruf ya yang ada pada iyyaka . Sedangkan Amr ibnu Fayid membacanya dengan takhfif , yakni tanpa tasydid desertai dengan kasrah , tetapi qira-ah ini dinilai syaz lagi tidak dipakai, karena iya artinya "cahaya matahari" Sebagian ulama membacanya ayyaka , sebagian yang lainnya lagi membacanya hayyaka dengan memakai ha sebagai ganti hamzah Al-'ibadah menurut istilah bahasa berasal dari makna az-zullah , artinya "mudah dan taat" , dikatakan tariqun mu'abbadun artinya "jalan yang telah dimudahkan (telah diaspal)" dan ba'irun mu'abbadun artinya "unta yang telah dijinakkan dan mudah dinaiki (tidak liar)" Sedangkan menurut istilah syara'yaitu "suatu ungkapan yang menunjukan suatu sikap sebagai hasil dari himpunan kesempurnaan rasa cinta, tunduk, dan takut" Maf'u